Fan Fiction

Di sini tempat membuat fic anime selain Naruto. Sengaja saya pisahkan dengan topik Buat Fict Yuk....

Pengen bikin fic crossover, tapi bingung sama pairing nya. Teman-teman bantu aku milih ya....

Pilih salah satu pairing di bawah ini:
1. Wakabayashi G. (Captain Tsubasa) x Ino Y. (Naruto)

Genre: Romance/General

2. Sena K. (Eyeshield 21) x Ino Y. (Naruto)

Genre: Romance/Humor

3. Hyuga K. (Captain Tsubasa) x Hinata H. (Naruto)

Genre: Hurt/Comfort/Friendship

4. Sasuke U. (Naruto) x Shizuka M. (Doraemon)

Genre: Humor/Romance

Pilih ya....

sasuke u ma shizuka......
pasti lucu...... Nobita yang cemburu akan meminta bantuan pada doraemon...

jadi deh Doraemon VS sasuke....

SERU!!!!!!!!!!!!!!...................

Thans Sato yang telah memilih. Yang lain ikutan milih ya... Nih Summary masing masing fic:

1. Tsubasa dan kawan-kawan penasaran kenapa akhir-akhir ini Wakabayashi sangat pendiam dan kelihatan tidak bersemangat. Kalau ditanya, ia tidak menjawab dan malah pergi. Apa sebenarnya yang terjadi?

2. Ino Yamanaka sangat ingin mengetahui siapa sebenarnya Eyeshield 21 itu. Tapi ternyata ia tidak mengetahui bahwa Sena Kobayakawa yang merupakan Eyeshield 21 sangat menyukainya. Bagaimanakah kelanjutan kisah cinta Sena si anak pemalu?

3. Kojiro Hyuga yang selama ini tidak mempercayai semua orang semenjak kematian ayahnya tiba-tiba saja tergugah dengan perkataan sepupunya yang baru pertama kali ia temui, yaitu Hinata Hyuga. Ternyata keduanya memiliki penderitaan yang sama. Baca kisah sedihnya di sini!

4. Doraemon dan kawan-kawan tersesat karena terbawa oleh mesin waktu. Mereka pun tiba di sebuah negeri ninja. Mereka berteman dengan Naruto dan kawan-kawan. Namun, tiba-tiba saja Shizuka diculik oleh musuh. Mampukah menyelamatkan Shizuka?

aduh bikin fic pake itu .... .... aq kurang ahli nih........

Ugh, batal ah bikin fic crossover. Yang request ja ga ada! Mending bikin fic Crush Gear Turbo aja! Tau ga sama anime ini? Yang jelas baca aja ya....

Tittle: Do You Believe Me?
Genre: Romance/Angst
Rating: T
Pairing: Takeshi M. x Lilika T.

Happy reading....

***

Sore ini hujan lebat mengguyur penjuru kota. Tak ada seorang pun yang mau menginjakkan kakinya ke luar rumah. Lilika Tobita, seorang gadis yang berusia kira-kira 29 tahun itu tengah berdiri di depan balkon rumahnya. Sesekali ia merapakan jacket birunya pertanda ia kedinginan. Sudah satu jam ia berdiri di sana, entah menunggu siapa. Sesekali pula ia melihat ke jendela kaca rumahnya, mengamati Kouya Marino yang melatih anak-anak bermain gear. Ia tersenyum tipis.

Tak lama kemudian, terdengar bunyi klakson. Matanya beralih dari sumber suara itu. Didapatinya jaguar merah parkir dihalaman rumahnya. Pintunya membuka lalu keluarlah sesosok yang dari tadi ditunggu olehnya. Pemuda berambut raven itu melangkah keluar dari jaguarnya sambil membawa payung. Ia berjalan mendekati Lilika.

"Maaf, aku terlambat. Tadi di..."

"Menjelaskannya nanti saja! Sekarang ayo cepat, aku tidak punya banyak waktu!" cetus Lilika kesal.

Pemuda itu lalu memberikan isyarat agar Lilika mendekatinya. Mau tidak mau Lilika menurut karena ia juga tidak mau basah karena hujan. Mereka pun bergerak mendekati jaguar merah itu dan masuk ke dalamnya.

***

"Sebenarnya, apa tujuanmu mengajakku pergi!" sahut Lilika seolah menginterogasi.

"Bukan masalahkan jika aku mengajak teman masa kecilku jalan-jalan." jawab pemuda yang memakai jacket merah itu dengan gayanya yang tetap cool.

"Takeshi, kalau kau mau mengajakku jalan-jalan, kenapa harus ke restoran yang jauh dari pemukiman seperti ini?" tanya Lilika lagi penuh interogasi.

"Kau lihat sendiri kan diluar hujan?" kata Takeshi tetap dingin. "Lagi pula ini restoran terbaikku."

"Sudahlah, lupakan saja! Apa yang ingin kau bicarakan? Cepat katakan sekarang juga!"

Takeshi tak menyahut. Bukan mulutnya yang tak dapat membuka, tapi karena ia tidak tahu harus memulai perkataannya dari mana.

Lilika hanya menatap hujan dibalik jendela.

"Besok aku akan ke Eropa, melakukan persiapan untuk pendaratan ke bulan yang selanjutnya." kata Takeshi datar.

"Hm ya, kau kan seorang astronout, jadi itu kan hal yang wajar. Apa hanya itu yang ingin kau katakan?"

Takeshi menghela napas. Ia berdiri dan menghadap ke jendela kaca, membelakangi Lilika yang menatapnya heran. "Lilika, aku akan ke Eropa dan bekerja tetap di sana. Jadi..."

"Kau tidak akan pulang ke Jepang lagi, begitu?" timpal Lilika. Takeshi mengangguk pelan.

Kalau boleh request pilihan fic sblum nya . .

Aq pilih no.4 sja yg doraemon trsesat d negara ninja . .

OK lah kalau begitu, request nya ditunggu ya....

Untuk sekarang ini saya mau nglanjutin fic yang tadi. Tanggung banget!

Happy reading....

***

Lanjutan Do You Believe Me?

"Kurasa itu lebih baik, dengan begitu kau tidak akan mengganggu dunia gear lagi." kata Lilika.

Takeshi membatu. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya.

Lilika berdiri dan berdiri di belakang Takeshi, "Bukankah itu juga baik untukmu? Kau kan sudah sangat terkenal di Jepang. Reputasi mu juga tinggi di sini."

Takeshi masih tak menyahut, ia berbalik menghadap Lilika. "Aku bisa melakukan apa pun, tapi aku tidak bisa meninggalkan seseorang, seseorang yang sangat berarti bagiku."

Takeshi langsung memeluk Lilika yang masih termangu. Lilika merasa terkejut. Bukannya melepaskan pelukan Takeshi, tapi Lilika malah membalas pelukan itu. Ia merasa sensasi yang diberikan oleh Takeshi sekarang agak lain. Takeshi saat ini sama dengan Takeshi yang dikenalnya sewaktu kecil, bukan Takeshi yang angkuh dan sombong.

"Aku tidak bisa meninggalkanmu," kata Takeshi seraya melepaskan pelukannya.

Lilika tersenyum, "Aku mau pulang, ini sudah terlalu malam."

Takeshi mengerti, ia membawa Lilika keluar restoran bertingkat itu.

***

"Hati-hati di jalan, Takeshi." kata Lilika yang kini berdiri di depan koridor rumahnya. Kini hujan sudah tidak turun lagi.

Takeshi tak menyahut, ia masuk ke mobilnya dan pergi. Lilika hanya menatap kepergiannya.

***

Lilika membaringkan dirinya di atas futon. Pikirannya kacau. Di benaknya cuma terlintas satu nama, yaitu Takeshi. Ia tak dapat memejamkan matanya, padahal ini sudah tengah malam. Sebenarnya apa yang terjadi? Apakah ini bertanda ia menyukai Takeshi? Tapi kenapa ia terlambat memikirkannya.

Lilika tak mau tinggal diam, ia pun melompat bangun dan berlari keluar rumah.

***

Taksi yang ditumpangi Lilika berhenti di depan Manganji's mansion. Ia pun turun dari taksi dan bergerak mendekati pagar tinggi mansion itu. Lilika masih ragu, ia mematung di depan gerbang mansion sampai hujan turun lagi.

Lilika menggigil kedinginan. Ia pun tersadar bahwa ia tidak mengenakan jacketnya, melainkan ia hanya memakai piyama tidurnya.

Seru!!!.....
lanjutnya???... . . .
jadi lilika naik taksi masih pake piyama, heheh

Lilika mencoba mencari tempat berteduh. Ia pun berlari ke halaman mansion yang sangat luas itu menuju ke balkon mansion itu.

Ingin rasanya ia memencet bel di depan matatnya itu, tapi ia tidak punya keberanaian. Tiba-tiba saja tubuhnya bergetar hebat, menggigil kedinginan, dan jatuh pingsan.

***

lanjutinn,.,,,,,,,,,,, apa habis sampaii itu ajja ,,,,,,,,


kerenn ff nyaa,,,,,,

Bosan ah bikin fic! Terserah lanjutannya kayak gimana. Pikirin versi kalian masing-masing! Lilika pingsan terus mati kek, Lilika ditolong Takeshi (yang ini versi saya), Lilika terserang hipotemia sehingga Takeshi ga jadi berangkat ke Eropa kek, atau Lilika membeku terus dijadiin es Lili. Wkwkwkwkwk . . . .

Untuk fic Doraemon nya, tunggu ya! Lagi ga ada ide nih!

Entah kenapa jadi pengen bikin crossover CT dan Naruto. Baca aja ya . . . .

***

Someone's POV

Malam ini aku kembali melamun di pinggir sungai, memandangi bintang-bintang yang bertaburan. Kelihatannya kunang-kunang juga tak mau kalah. Mereka terus berkelap-kelip. Aku tersenyum melihatnya. Entah kenapa akhir-akhir ini aku sering melamun di tempat ini. Tadi malam, malam kemarin, malam kemarinnya lagi, dan juga malam-malam yang telah lalu. Ahh... aku tidak tahu entah sejak kapan aku memulai untuk duduk di atas rerumputan di pinggir sungai di malam hari. Tapi kebiasaan tersebut selalu kulakukan sampai hari ini.

Sebenarnya aku juga bingung kenapa ini menjadi kebiasaanku. Tapi di sini, di tempat ini, aku mengenang masa laluku, masa di mana aku selalu gagal. Meski aku keeper profesional, tapi tetap saja aku gagal. Bukan karena aku tidak dapat bermain dengan baik. Bahkan aku sudah mendapat banyak tawaran dari luar negeri. Lantas, mengapa aku menyebut diriku sendiri gagal? Itu karena waktu itu aku belum juga memiliki hubungan khusus dengan wanita. Teman-temanku banyak yang bilang aku ini tampan, kaya, dan pasti menjadi incaran wanita. Tapi nyatanya aku belum menemukan gadis yang dapat mengisi hatiku. Kami-sama, apa kesalahanku?

Mana fic doraemon? . . . Judul nya..apa?. . ...

Rikudou ペイン Ian wrote:Mana fic doraemon? . . . Judul nya..apa?. . ...

Belum kubikin. Nanti kan aja ya . . . Judulnya: Doraemon, Nobita, Tersesat di Negeri Ninja

Nih lanjutan fic yang tadi:
Terkadang, aku merasa iri melihat Tsubasa yang dekat dengan Kanae, atau Mitsugi yang telah jadian dengan Yayoi. Apalagi Hyuga yang terkenal dingin itu juga telah mempunyai pacar. Sampai pada suatu hari 'dia' datang dalam kehidupanku....

Flash Back....

Hari ini lagi-lagi tim kami menang. Ya. Kali ini Jepang menang dari tim Brazilia dalam rangka pertandingan persahabatan di Tokyo's Stadium.

Kami semua merayakan kemenangan ini. Semuanya tampak senang. Meski kami sudah sering menang, tapi ini adalah kali pertama kami bermain dengan tim Brazil tanpa memberikan mereka satu skor pun. Semua tendangan mereka telah berhasil kutangkap maupun kutepis.

"Kau hebat Wakabayashi, tendangan mereka yang sangat keras dapat kau ambil." kata Wakashimazu, teman sekaligus rival sejatiku.

Aku membalasnya dengan tersenyum, tak tahu apa yang harus kukatakan.

"Yah, karena kali ini Wakabayashi yang paling berjasa bagi tim, gimana kalau kita bikin pesta sebagai hadiah untuk Wakabayashi?" kata Ishizaki. "Setuju teman-teman?"

"YA!!!" sahut yang lainnya. Lagi-lagi aku cuma bisa tertegun.

"Bagaimana Wakabayashi, kita rayakan kemenangan ini ya." kata Ishizaki lagi.

Belum sempat aku menjawab, tiba-tiba Kanae datang lalu menghamburkan dirinya ke pelukan Tsubasa. Beberapa di antara kami terkekeh.

"Tsubasa, selamat ya!" katanya.

Ternyata tidak cuma Kanae, tapi Yayoi dan pacarnya Hyuga-yang baru kuketahui namanya Hinata juga datang. Masing-masing mereka mengucapkan selamat pada pacarnya. Yayoi telah menyiapkan teh hijau yang dibawanya dari rumah untuk Mitsugi, sedangkan Hinata memberikan handuk kecil untuk Hyuga. Kelihatannya mereka bahagia sekali dan lagi-lagi aku merasa iri melihatnya.

Wah kasian admin......
aku baru nyadar klo admin ngehandel banyak Fan fic nih...
aku kasi rep dah biar tambah semangat.
gmana kalau aku bantu ya??....
aku deh yang buat cerita doremon tersesat di dunia ninja biar tugas admin gak berat...
gmana boleh gak??? . . .. .
.........

uchiha sato wrote:Wah kasian admin......
aku baru nyadar klo admin ngehandel banyak Fan fic nih...
aku kasi rep dah biar tambah semangat.
gmana kalau aku bantu ya??....
aku deh yang buat cerita doremon tersesat di dunia ninja biar tugas admin gak berat...
gmana boleh gak??? . . .. .
.........

Thx y . . . .
ow . . . . Slahkan bkin aja . . . .

Smbil nungguUchiha Sato bkin fic, baca dlu lnjtan fic CT saia yg tdi:

"Teman-teman, m... maaf, a... aku harus pulang duluan. Aku baru ingat bahwa tadi pagi otousan menyuruhku langsung pulang sehabis pertandingan. Sampai jumpa ya..." kata ku sambil berlari membelakangi mereka. Dapat kudengar suara gaduh mereka yang protes.

"WAKABAYASHI! Jadi kapan kita rayakan pestanya!" teriak Ishizaki.

Aku berhenti dan berbalik sejenak, "Besok saja!" balasku berteriak. Aku kembali melanjutkan perjalananku.

***

Seperti tujuanku sebelumnya, aku tidak langsung pulang ke rumah. Sebenarnya yang tadi itu cuma alasanku kepada mereka. Sesekali berbohong juga tidak apa-apakan?

Aku berdiri di atas rerumputan di pinggir sungai yang aku tempati sekarang ini, menikmati panorama cahaya merah matahari yang menerpa penjuru kota. Aku turun ke sungai lalu berjongkok. Kubuka topiku, kubasuh kedua telapak tanganku lalu ku usapkan ke wajahku. Menyegarkan....

Tak lama kemudian, aku berdiri dan berbalik sambil memasang topiku kembali. Aku sangat terkejut saat mendapati sesosok yang sangat kukenal, dialah Ken Wakashimazu.

"Hei, sejak kapan kau berdiri dibelakangku?" tanya ku.

"Sudah kuduga, kau hanya membohongi kami." katanya tanpa mengindahkan pertanyaanku tadi.

Aku bingung harus menjawab apa. "Paling tidak, hanya itu yang bisa kulakukan untuk pergi dari rombongan."

"Kenapa kau? Bukankah kau seharusnya senang kalau mereka merayakan kemenanganmu?"

Aku membalikkan diri, menghadap ke sungai. "Bukan itu masalahnya, aku cuma..."

"Cemburu? Iri? Hha... hanya karena wanita saja kau merasa iri. Dasar bodoh!" katanya sambil tertawa meledekku.

Aku kembali menghadapnya. Lagi-lagi dia tersenyum dengan pose sok kerennya itu.

Aku memandangnya dengan tatapan tajam. Tapi tiba-tiba....

"Wakashimazu-kun? Kau kah di sana?" kata seorang gadis dari atas, lalu ia turun ke bawah untuk mendekati kami.

"Sakura-chan," panggil Wakashimazu sehingga aku jadi tahu siapa nama gadis itu.

Gadis itu cukup cantik dan manis menurutku. Tapi ada yang aneh pada warna rambut gadis itu. Kenapa bisa berwarna merah muda? Apakah itu warna asli rambutnya atau dicat? Ah... masa bodo lah! Emangnya apa urusanku!?

"Hari ini kau mau ke mana sayang?" tanya gadis itu.

"Kemana saja! Tapi sebelumnya aku mau pulang dulu!" ujar Wakashimazu datar. Aku baru tahu kalau ternyata gadis ini pacarnya Wakashimazu. Sejak kapan mereka pacaran?

"Okay, kalau gitu kau pakai mobilku saja." kata Sakura sambil melempar kunci pada Wakashimazu.

Wakashimazu menepuk pundakku pelan, "Aku pergi dulu!"

Aku mengangguk lalu ia berlalu pergi. Gadis yang bernama Sakura itu membungku sedikit sambil tersenyum ke arahku dan berjalan di belakang Wakashimazu. Aku hanya menatapi punggung mereka sampai mereka menghilang dari pandanganku.

***

Fic tsubasa! Hehe. . . .

Rikudou ペイン Ian wrote:Fic tsubasa! Hehe. . . .

Iy, trus npa?

Lanjutan:

Aku duduk di atas rerumputan menghadap ke sungai, merasakan angin dingin yang menembus sweater-ku. Matahari sudah benar-benar tenggelam. Beberapa bintang sudah menampakkan dirinya. Lampu-lampu kota juga ikut menerangi sehingga tidak banyak kunang-kunang yang berterbangan. Aku mengambil batu dan melemparkannya ke sungai. Entah kenapa aku senang sekali melakukan ini.

Merasa sudah bosan, aku bangkit berdiri dan beranjak dari tempat itu lalu naik ke atas tebing. Aku memasukkan lenganku ke dalam saku celanaku sambil berjalan untuk pulang ke rumah. Tiba-tiba saja aku agak terkejut saat mendapati seorang gadis berambut pirang panjang yang dikuncir satu berdiri tak jauh dari dariku. Mata ruby nya menatap lurus ke depan. Merasa diperhatikan, ia menoleh ke arahku. Aku tambah terkejut saat ia berjalan menghampiriku.

"Wakabayashi-san, apa kau melihat temanku Sakura?" tanya nya. Ternyata dia tahu namaku. Tapi anehnya aku sama sekali tidak mengenalnya. "Sakura itu..."

"Gadis berambut merah muda sebahu dan bermata hijau kan?" kata ku membuat kata-katanya terputus. Kelihatannya ia sedikit terkejut.

"Wa... Wakabayashi-san kenal dia?"

"Hn, tadi dia ke sini, tapi dia sudah pergi bersama Wakashimazu."

"Nggr... kalau sudah bertemu pacarnya, pasti dia lupa sama janjinya. Huff..." gadis itu menggerutu. Entah kenapa dia kelihatan sangat cantik. Eh, apa yang kukatakan barusan?

"Maaf, nona. Aku belum tahu siapa namamu." astaga, aku tidak sadar apa yang barusan keluar dari mulutku.

"Eh... g... gomen. Aku Yamanaka Ino. Erm... aku salah satu penggemar berat Wakabayashi-san lo! Aku tidak pernah absen melihat pertandinganmu. Bagiku Wakabayashi-san keeper terhebat se-dunia."

Aku tersenyum, "Arigatou.... Tapi aku tidak sehebat itu."

Suasana di sekitar kami hening sejenak.

"Erm... kau mau langsung pulang? Gimana kalau kita menunggu di sini dulu? Siapa tahu temanmu nanti datang ke sini." kataku membuka pembicaraan kembali.

"Why not?"

Aku turun duluan ke bawah tebing. Ia mengikutiku dari belakang.

"Kemarilah..." ajakku. Aku duduk di atas rerumputan di tepi sungai, ia pun juga.

"Erm... Wakabayashi-san sudah punya pacar?" jujur saja, aku terkejut mendengar pertanyaannya.

"B... belum...." aku ku.

"Wah, kalau begitu kita sama ya. Aku heran kenapa laki-laki setampan Wakabayashi-san belum punya pacar."

Aku tersenyum. "Kau juga, kenapa gadis cantik sepertimu belum ada yang memiliki."

"Itu karena aku sudah menyukai orang lain."

Ternyata dia sedang menyukai seseorang. Kalau begini, buat apa aku mendekati dia? Tunggu! Tujuanku kan memang bukan untuk mendekatinya.

"Kau tahu siapa yang ku suka?" tanyanya. Tentu saja aku menggeleng.

"Dialah keeper paling hebat, Wakabayashi Genzo."

Aku kaget mendengar pernyataannya. Apakah ini hanya sekedar mimpi? Tidak, ini bukan mimpi.

"K... kau s... serius?" tanyaku gagap.

Dia terkekeh, "Apa aku terlihat bercanda? Sekarang tataplah mataku."

Aku menatap mata birunya. Tidak ada keraguan yang terlukiskan di sana. Tiba-tiba saja ia mengalihkan pandangannya.

"M... maaf, kalau aku mengatakan ini. Aku benar-benar telah jatuh cinta padamu dari dulu. T... tapi kau tidak harus membalas cintaku kok!"

Aku merasa sudah benar-benar aneh. Aku menariknya ke dalam pelukanku, tentu saja dia terkejut.

"I love you too, Ino-chan." gumamku pelan. Ini baru yang pertama kalinya aku menyebut namanya.

Ino merebahkan kepalanya di dadaku. Hangat... itulah yang kurasakan sekarang.

Aku membuka topiku dengan tangan kiriku. Ku raih dagunya lalu kukecup bibirnya singkat. Malam ini terasa begitu indah.

End Flashback....

Ketus banget!. . . .bikin fic bleach dong

Rikudou ペイン Ian wrote:Ketus banget!. . . .bikin fic bleach dong

Aa... nggak kok *senyum-senyum*

Shipp dah! Kalo Bleach ga ada masalah. Tapi ingat, pairingnya HitsuHina ya. Coz ana lagi demen banget sama nih pairing. Hitsugaya yang sejuk-sejuk gitu sama Hinamori yang... ugh, gimana gitu....

Cuplikan wawancaranya:
Author: Alo Shirou-chan *plak* dan Momo-chan.

Hitsugaya: Panggil ana Hitsugaya-taichou!

Author: Ihh, galak amat! Mau dibikin fic-nya gak nih?

Momo: Mau dong ah! Yang romantis ya.... Banyak adegan yang... gimana gitu!

Author: OK lah kalau begitu. Tapi sebelumnya kita sudahin dulu fic CT Naruto nih! Happy reading....

Episode terakhir *jiah! Kayak sinetron aja!*:

Aku tersenyum sendiri setelah mengingat kejadian itu. Tak terasa kejadian itu sudah cukup lama, kira-kira setahun yang lalu.

Aku kembali menatap sungai di depanku. Sesekali ku alihkan pandanganku ke jam tangan yang kukenakan. Jarumnya sudah menunjukkan pukul 09.30. Astaga, ternyata cukup lama juga aku duduk di tempat ini. Biasanya jam segini 'dia' telah datang menjemputku. Aku senang sekali saat ia datang menjemput meski aku sudah bukan anak kecil lagi. Tapi kenapa malam ini dia terlambat? Apa jangan-jangan dia tidak datang?

Pikiranku mulai kacau. Aku pun berdiri tapi tiba-tiba dua telapak tangan menutup kedua mataku. Aku terperanjat sejenak, tapi aku sangat mengenal siapa pemilik telapak tengan yang lembut ini.

"Sudahlah, Ino-chan."

Ia menurunkan tangannya ke pinggangku. Dipeluknya aku dari belakang.

"Kita pulang sekarang ya, Genzo-kun?"

"Terserah kau saja!" aku menurunkan lengannya dari pinggangku lalu berbalik menghadapnya. Seperti biasa, ia selalu terlihat cantik sehingga aku tak dapat menahan diri untuk mengecup bibir mungilnya itu. Aku pun menciumnya sebentar lalu melangkah pergi.

"Ayo!" sahutku sambil berjalan ke depan, tapi ia tidak mengikutiku. Aku pun berhenti lalu menoleh padanya. "Kenapa?"

"Karena Genzo-kun pulangnya kelamaan, maka Genzo-kun harus dikasih hukuman."

"Yang pantas dikasih hukuman itu kau. Kau kan telat menjemputku!" ujarku membuat ia memayunkan bibirnya. Aku tersenyum simpul. Jujur, aku benar-benar telah takluk. "Ya sudah, hukumannya apa?"

Ia meletakkan telunjuknya di dagu seolah-olah sedang berpikir keras. "Sebagai hukumannya, Genzo-kun harus menggendongku sampai ke atas tebing, gimana?"

Lagi-lagi aku hanya bisa menyunggingkan sebuah seringai kecil. Aku berjongkok lalu Ia melingkarkan lengannya di pundakku. Aku berdiri dan berjalan sambil menggendongnya.

Arigatou untuk hari ini, Kami-sama....

FIN

Udah tamat tuh! Leganya....

Kalau ada kekurangan di sana-sini silahkan diungkapkan!

Uchiha Sato kok lama banget fic nya?

Nih sebenarnya bukan fic, tapi dijadiin fic.

Berkisah tentang karakter-karakter favorit Author yang lagi nerima penghargaan Favorite Charas Award... Baca ya... Pasti ngakak-ngakak gak karuan!

Acara dimulai:

Author: "Selamat tidur pemirsa..." *kok selamat tidur?*

Tiba-tiba semua orang di sana pada tidur semua.

Author: "OK, yang tadi cuma kidding doang. Selamat malam pemirsa di rumah maupun di studio dan di mana pun anda berada. Pada malam ini berjumpa lagi dengan saya Author Gaje dalam acara kita, FAVORITE CHARAS AWARD."

Rukia: "Cepat dong! Lama banget sih!"

Author: "Diam lo! Lo kan ga masuk nominasi! Uwekk..."

Author lalu ditusuk Rukia, tapi untung ga kena.

Author: "Ehm... Baiklah, saya bacakan pemenangnya. Juara harapan dua, jatuh kepada..."

Semua pada deg-degan.

Author: "Kaitani Riku dalam sinetron*ralat* Anime Eyeshield 21! Tepuk tangan dong!"

PROK... PROK... PROK....

Riku naik ke atas panggung. Author lalu menyerahkan tropinya.

Riku: "Terimakah kepada sahabat dan teman-teman sekalian, berkat dukungan kalian semua Riku dapat berhasil."

Riku lalu berlari secepat kilat sampai-sampai rambut palsu Author jadi terbang deh!

Author: "Busyet! Ini mah bukan area pertandingan bro! OK, kita lanjutkan. Juara harapan satu, jatuh kepada Temari dari Anime Naburo!"

Alhasil, Author disorakin sama keluarga besar Naruto.

Sakura: "Lo mau macam-macam sama kita-kita!?" *sambil mengepalkan tangan*

Author: "Atuuuttt.... Iya deh, Temari dari anime NARUTO!"

Temari naik ke atas panggung lalu menyambar tropi dan toa secara kasar.

Temari: "Buat adek-adek gw yang lagi nonton di rumah, segera selesain tugas kalian! Kankuro! Lo harus masak makan malam, nyuci piring, dan nyiram tanaman di kebun. Untuk anak tanpa alis alias kazekage alias adek bungsu gw alias Gaara, lo harus ngpel lantai ampe bersih! Abis itu lo cuci baju gw karena gw mau kencan sama Shikamaru! CEPAAAATTTT!!!"

Temari mengibaskan kipas raksasanya dan langsung menghilang dari pandangan mata.

Author: "Jah! Tuh cewek galak bener. Moga adek-adeknya yang di rumah bisa cepat-cepat ngemasin barang lalu kabur dari rumah. Hihihi.... OK selanjutnya, juara ketiga diraih oleh Genzo Wakabayashi dari anime CT alias Captain Tsubasa."

Genzo naik ke atas panggung lalu mengambil tropi dan mikrofon.

Genzo: "Pertama-tama saya ucapkan syukur Alhamdulillah. Dan terima kasih pada teman-teman semua yang telah mendukung Genzo."

Genzo pun turun dengan baik-baik.

Author: "Tuh contoh siswa teladan. Ke ke ke ke ke ke ke...."

Hiruma: "Kok lo nyuri ketawa gw?"

Author: "Sorry bro! Kita lanjutkan! Juara kedua, jatuh kepada..."

Semua deg-degan.

Author: "Uchiha Sasuke dari anime Naruto."

Sasuke enggan naik ke atas panggung, terpaksa istrinya yang ngambilin tropinya.

Sakura: "Thanks yang udah jadi penggemar suami saya."

Sakura pun pergi setelah mengucapkan sepatah kata.

Author: "Inilah yang ditunggu-tunggu, pengumuman juara pertama. Juara pertama adalah..."

Suasana tegang, lampu berkerlap-kerlip. Suara beduk dari masjid, lonceng dari gereja, atau apalah itu.

Author: "Hitsugaya Toushirou dari anime Bleach!"

Semua orang tepuk tangan. Hitsugaya pun naik ke atas panggung ngambil tropi nya lalu pergi begitu aja!

Author: "Itu lah para pemenang kita. Jadi juara 1 Hitsugaya, juara 2 Sasuke, juara 3 Wakabayashi, juara 4 Temari, dan juara 5 Riku. Tepuk tangan buat para pemenang!

"Untuk juara ke 6 sampai 10 juga dikasih hadiah. Juara 6 adalah Zoro (One Piece), juara 7 adalah Ino (Naruto), juara 8 adalah Sena (Eyeshield 21), juara 9 adalah Roy (FMA), dan juara 10 adalah Wakashimazu (CT). Demikianlah acara kita, wassalam..."

Uchiha Sato, ditunggu fic nya....

Uchiha Sato OL dong . . . Masa fic tinggal janji doang . . . . T_T

Sekali lagi nih ada fic Humor, ga ada pairing, 100% gaje bin abal, ga seru, isinya cuma lelucon.

Summary: Kaitani Riku mempunyai seorang saudara kembar yang bernama Kaitani Hitsugaya. Gimana kisah kocak kehidupan mereka?

Disclaimer: Eyeshield 21 dan Bleach bukan punya saya.

Warning: OOC, Gazebo, humor ga jelas, cuma sekedar summary, wkwkwkwkwkwk....

Mmm. Apa tu?

iya maaf kelamaan...
nie aku posting dah...
selamat menyimak . .. . .